Tuesday, January 3, 2012

Kristian - Rasa Ber-Tuhan


Assalamualaikum,,wr,,wb.
Nama saya Kristian Dwi Wahyuni (4211411048).Saya dilahirkan di Pati,dalam tulisan ini saya akan menceritakan pengalaman saya.Saya dari SMA NASIONAL PATI,di sekolah ini lah saya memulai semuanya.Dulu memang saya adalah anak yang bandel,tidak mengerti apa-apa,kalau pelajaran fisika saja saya dibelakang dan tidak pernah memperhatikan.Saya lebih senang bermain dari pada berfikir.Disaat pelajaran fisika pada hari Kamis itu,saya mendapat nilai yang sangat jelek.Dan sungguh memalukan,nilainya diumumkan di kelas.Kenapa saya bisa mendapat nilai seperti itu sementara teman-teman yang lain bagus.Kemudian saya berfikir,kenapa orang lain bisa sementara saya tidak.Dan sampai dirumah saya bercerita kepada ibuk.Kemudian saya mendapat nasihat dari beliau,setiap malam saya memikirkan nasihat itu,setiap akan memejamkan mata selalu terbayangkan.
Kemudian hari Selasa ada pelajaran fisika lagi,dideretan belakang teman-teman yang laki-laki asik bermain sendiri.Pak Imam Sanyoto paling tidak suka kalau saat menjelaskan di depan malah ada yang bermain sendiri.Beliau marah sekali dengan hal itu.Lalu beliau berkata “kamu hari ini tertawa,belum tentu besok bisa seperti itu lagi”.Mendengar kata-kata itu saya merasa miris,saya terdiam dan mencoba memahami makna yang terkandung di dalamnya.Sesampainya di rumah saya merasa perlu untuk menceritakannya pada ibuk,kemudian beliau menambah nasihat yang pernah diberikannya.Nasihat yang diberikan langsung menusuk dalam hati.Kalau kamu mau sukses kenapa tidak menempuh jalan yang di ridhoi Allah?kenapa kamu menjauhi-Nya?masih banyak kemurahan-kemurahan yang belum diberikan-Nya kepadamu.Cobalah untuk mendekatkan diri,mohon ampun,mohon kemudahan,mohon jalan keluar,pasti suatu saat kamu akan merasakan betapa Allah itu maha pemurah.Cobalah dari hal yang terkecil,cobalah untuk shalat diwaktu malam,menangislah dihadapannya disaat kamu dalam masalah.Itu lah kata-kata ibuk yang selalu membuat saya sadar,betapa bodohnya saya yang selama ini menyia-nyiakan kesempatan untuk  bertaubat.
Kemudian saya mencoba untuk menerapkannya,memang awalnya susah untuk bangun malam,tapi lama kelamaan saya terbiasa.Dan tidak hanya shalat malam,saya juga berpuasa senin dan kamis.Awalnya saya merasa bosan,tapi saya selalu mendapat semangat dari ibuk.Saya merasa telah berada dalam jalan yang benar,wallaupun belum sempurna sebagai makhluk.Saya merasakan mendapat jawaban dari doa-doa yang saya minta selama ini.Contohnya saat ulangan fisika,tanpa ada persiapan sama sekali,langsung maju mengerjakan didepan.Saya merasa ada yang membantu saya.Saya mendengar bisikan untuk menulis apa yang seharusnya saya tulis.Saya merasa bingung,dari mana bisikan itu?dan ternyata jawaban saya sempurna.Dalam ulangan kali ini hanya saya yang mendapat nilai membanggakan.Padahal tanpa persiapan sama sekali.Kemudian ada lagi,saat itu ada tes masuk perguruan tinggi dari Jogja,saya tidak yakin bisa lolos karena soalnya dalam bahasa Inggris,dan saya paling lemah dalam bahasa itu,saya mengerjakan dengan tenang,mengawali dengan doa dan mengakhiri pun dengan doa.Dan ternyata saya masuk.Sungguh keajaiban Allah.Saya merasa Allah selalu ada untuk saya.Memang benar nasihat ibuk,”tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau mencoba”.Yang paling saya heran saat tes SNMPTN ini,saya tidak mempunyai persiapan sama sekali juga tidak belajar .Tapi malam harinya saya memohon kepadda Allah,berikanlah saya yang terbaik menurut-MU..Jangan biarkan hamba tersesat dengan pilihan ini.Saya memohon dengan sepenuh hati,saya menangis,saya memikirkan bagaimana kalau saya tidak masuk ke perguruan tinggi negeri?saya ingin membuat orang tua saya bangga.Tidak mungkin saya membuat mereka kecewa lagi.Nah sebelum tes itu,saya menangis dan benar-benar dari hati.Dan hasilnya saya diterima di Unnes.Sungguh kemurahan Allah.
Dari sini saya merasa ada mukjizat yang diberikan,saya merasa menemukan kemudahan dalam mengerjakan soal fisika,walaupun awalnya saya benci sekali dengan fisika,tapi dari fisika saya bisa menemukan jalan lurus.Dan fisika merupakan pilihan Allah yang terbaik untuk saya.Mungkin ini amanah yang harus saya laksanakan.Fisika membantu saya dalam menemukan jalan kebenaran.
Demikian pengalaman yang dapat saya sampaikan,mungkin belum semua kemurahan-kemurahan yang telah diberikan Allah saya sampaikan di sini.Saya minta doanya kepada Bapak,semoga dalam menjalani perkuliahan di Unnes ini saya bisa lancar dan menyelesaikannya tepat waktu.Amiiieeeen..Pak maaf kalau tulisan saya melenceng dari topik,tapi ini merupakan pengalaman yang tak akan pernah terlupakan dalam hidup saya.Terimakasih pak..Wassalamu`alaikum..wr..wb

No comments:

Post a Comment