Sunday, January 1, 2012

Cerita Gunawan - Tentang Nikmat Allah


1.      Tuliskan (semampu anda)berbagai macam/jenis,jumlah,dan tingkatan nikmat(lahir & batin)yang Tuhan berikan kepada anda dalam 24 jam(sehari semalam)dengan mengamati diri dan lingkungan (teman,tetangga,pohon atau tanaman,siang dan malam)
Pada hal ini saya akan memulai membicarakan sebuah topik tentang sebuah nikmat,namun ketika kita berbicara sebuah nikmat kalaupun kita akan menghitung kita tak akan sanggup untuk menghitungnya,namun sebuah persoalan yang harus saya jawab mungkin hal ini sebagai perenungan ketika kita hidup.
Saya akan mencoba untuk menjabarkan sebuah nikmat yang telah di berikan kepda saya dalam satu hari ini,yang pertama saya dapat bangun di pagi hari,di mana si pagi hari adalah sebuah waktu yang sangat fress yang mempunyai keadaan yang segar,dan nikmat yang di berikan ketika saya bangun pagi adalah,saya dapat menghirup udara yang segar tampa mengalami hambatan dimana hal ini di dukung oleh nikmat yang telah di berikan dengan organ – organ tubuh untuk melakukan penafasan yang segar.
Kemudian saya masih dapat bergerak,dimana saya tidak mengalami sebuah kelumpuhan yang membuat saya untuk beraktivitas dengan lancar yaitu untuk melakukan sebuah peribadahan.
Saya pun masih bisa merasakan sebuah air,yang mana kala air ini dapat di gunakan untuk mandi dan dengan mandi kita akan menjadi lebih bersih dan lebih terawat,hal ini memberikan dampak yang positif ketika teman kita melihat teman dalam sebuah keadaan yang besih dan rapi. Dan dengan air pula saya dapat merasakan segarnya meminim air ini karena dapat mengaktifkan sel – sel tubuh kita dimana kita akan menjadi sehat tanpa merasakan sebuah dahaga yang berlebihan.
Dan dengan sebuah nikmat organ yang masih normal, saya pun dapat melakukan aktifitas – aktifitas yang insyallah baik,dimana saya dapat melihat orang di sekeliling saya tanpa ada sebuah kekurangan dan dengan mata saya yang masih normal pun saya mendapat sebuah ilmu – ilmu yang berharga ketika kita melihat kearah yang positif. Kemudian saya dapat bergerak untuk menuju tempat – tempat yang insyallah baik pula, saya dapat berjalandimana organ otot – otot pengerak ini masih dapat melakukan aktifitas,saya dapat menulis untuk menambah suatu kadar ilmu yang kita pikirkan dan lihat untuk memberi sebuah penggambaran dan pencatatan otak agar tidak lalai. Saya pun masih dapat meraba keadaan alam ini,dimana ketika saya tidak dapat menyentuhnya maka saya pun sudah ada dalam sebuah dimensi yang lain atau bisa dikatakan saya telah meninggal,dan hal itu insyallah saya gunakan untuk mendapatkan yang tebaik karena Allah telah memberikan sebuah kesempatan waktu untuk saya menambah ibadah – ibadah yang harus dilakukan. Saya pun masih dapat merasakan nikmatnya mecium suatu aroma yang akan membuat sebuah sayaraf – syaraf ini dapat melakukan sebuah seleksi adaptasi. Dengan sebuah indra perasa yang masih normal pun saya masih dapat melakukan makan,dan nikmat makan ini merupakan sebuah nikmat yang akan dapat menjadi sebuah suplai energi kita dalam memasukan sebuah nutrisi untuk bejalanya organ – organ kita. Dan dengan organ yang normal pun kita tidah hanya dapat merasakan nikmat pengindraan juga kita pun dapat sebuah nikmat yaitu ketika kita mampu berbagi,walapun hanya dengan sebuah ucapan atau harta yang kecil teman yang kita bagi bun akan metasa senang melihat kita dapat berbagi,berbagi ilmu,berbagi canda dan tawa,berbagi cerita,dll
Dan dari sebuah organ-organ yang masih pun saya dapat melaukukan tugas –tugas saya yang insyallah hal itu terbaik dan akan menjadi sebuah pembelajaran bagi sebuah kehidupan saya untuk melangkah hal yang lebih baik lagi.
Dari sebuah penjabaran nikmat tentang sebuah organ pengindraan pun sangat banyak,dan hal ini mebuktikan bahwa sebuah nikmat Allah yang telah diberikan kepada umatnya tidak akan ada henti – hentinya.
2.      Apakah Tuhan berhenti memberi memberi nikmat pada anda ketika andai lalai atau lupa padaNya?
Ketika kita mempertanyakan hal ini,maka jawaban yang saya pikirkan adalah sebuah kata tidak. Nikmat yang di berikan Allah kepada kita senantiasa tidak ada henti – hentinya, dan dalam sebuah dalil pun mengatakan ( intinya ) tak sanggup seorang pun menghitung nikmat yang telah AKU berikan. Dan sebuah nikmat yang telah diberikan kepada kita itu adalah sebuah nikmat yang sangat beruntung dan hal ini terutama pada orang yang beragama islam, walapun nikmat yang di berikan Allah juga akan di berikan kepada hamba – hambanya walapun dia beragama non islam,kaya,miskin,cantik,jelek dll
3.      Kapan nikmat Tuhan pada anda akan berhenti?
Nikmat yang diberikan kita tidak akan berhenti menjelang kita datang pada sebuah ajal,karena dalam sebuah menjelang ajal kita akan menyaksikan orang yang akan dapat merasakan nikmat yang sangat indah yaitu meninggal dalam sebuah keaddan khusnulkhatimah dan orang yang meninggal dalam keadaan yang sanggat menerikan atau su’ulkhatimah dan hal itu adalah sebuah niknat yang menurut saya nikmat terakhir dan sesudah hal itu akan berjalan dalam sebuah hukum sebab akibat,ketika kita senantiasa berbuat baik  maka kita akan mendapatkan hasil yang baik pula yaitu meninggal dalam keadaan khusnulkhatimah,tidak mendapat siksaan di kubur dan mendapatkan tempat yang senantiasa indah yaitu surga,dan hal itu akan berlaku sebaliknya ketika kita senantiasa berbuat tidak baik.
4.                                                                                                                                                                                                                                     Bagaimana sikap anda kepada Tuhan?diatas segala nikmatnya?perintah dan laranganNya?
Dalam sebuah nikmat yang telah Allah berikan kepada saya,saya insyallah selalu bersyukur, dengan kuta bersyukur maka kita tidak akan mendapat sebuah siksaan yang pedih dan dengan kita bersyukur maka kita akan di beri sebuah nikmat yang senantiasa bertambah dan berlipat ketika niat kita tetap lurus. Dan dalam menjalankan sebuah perintah dan laranganya insyallah saya menkakukan hal yang menurut saya terbaik,namun ada kalanya daya lupa dan lalai ketika syetan terus menggoda hambanya yang senantiasa akan melakukan sebuah perbaikan.
5.                                                                                                                                                                                                                                     Adakah perintah dan larangan Tuhan yang merugikan anda?Apa fungsi dan larangan Tuhan itu?Bagaimana jika ada perasaan atau pikiran kalau peraturan Tuhan telah merugikan anda?
Tidak ada sebuah hal yang merugikan bagi kita ketika sebuah hal yang telah diciptakan Allah,ketika kita senantiasa belajar dan melakukan sebuah perbaikan maka larangan yang di ciptakan Allah pun merupakan sebuah anugrah bagi kita yang senantiasa akan melakukan perbaikan, dengan sebuah larangan Allah yang telah di berikan kepada kita maka kita akan menerti hal itu tidak baik bagi kita ketika kita melakukan dan ketika kita melakukan sebuah larangan maka kita hanya mendapatkkan sebuah rasa senang yang hanya sedikit dan hal itu hanya di dikunmg oleh sebuah napsu yang negatif pula. Contoh kita mengambil sebuah larangan tentang sebuah minuman beralkhol,maka kita hanya mendapatkan sebuah rasa senang yang sedikit namun ketika kita lihat maka alkohol akan merusak tubuh kita (dalam sebuah kerangka refrensi yaitu orang – orang yang senang minum minuman beralkhol),dan perintah yang diberikan tuhan kepada kita contoh adalah sholat,dengan sholat kita akan menjadi sehat,dengan sholat kita akan menjadi beriman dll,maka dari itu hal bagi yang telah di ciptakan dan mempunyai hukum bagi sang pembuatNYA maka hal itu tidak akan merugikan bagi orang yang senantiasa berbuat perbaikan.

“Bersyukurlah atas sebuah nikmat yang telah berikan kepada kita”
“Berbuatbaiklah untuk mendapatkan sebuah kebaikan yang akan mempunyai nilai yang amat dasyat”
“Senantiasalah melakukan sebuah perbaikan agar kita menjadi orang yang mengerti”

No comments:

Post a Comment