Sunday, January 1, 2012

Cerita Fahmi - tentang nikmat dari Allah


o        Nikmat yang diberikan Allah mulai dari bangun hingga tidur lagi, sangatlah banyak. Takkan habis jika dituliskan sebanyak - banyaknya. Saya akan paparkan 10 nikmat dari Allah yang saya terima setiap hari.
1.  Nikmat nafas
Setelah bangun tidur, saya dapat menikmati udara segar yang ada dipagi hari yang sangat sejuk menyegarkan.  Nafas begitu nikmat karena banyak oksigen dan udara masih sangat bersih. Dalam berkegiatan, saat lelah, seringkali nafas terengah – engah, menunjukkan bahwa saat itu sangat membutuhkan oksigen yang sangat banyak. Dengan bernafas cepat itulah, kebutuhan oksigen tubuh dapat terpenuhi. Andaikan saja orang tak bisa bernafas, sudah dapat dipastikan bahwa orang itu akan mati. Nafas merupakan kebutuhan yang mutlak dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup, termasuk saya. Semua hal yang dibutuhkan dalam pernaafasan yang baik pun telah disediakan oleh Allah, seperti udara yang layak yang mengandung oksigen dalam ambang kadar yang tidak berbahaya sehingga tidak mengalami mabuk oksigen karena kebanyakan atau defisiensi pengikatan oksigen ateu kekurangan oksigen karena kadarnya terlalu rendah. Allah juga telah mengatur jumlah dan takaran campuran gas yang ada di udara. Kombinasi berbagai macam gas, telah disesuaikan agar dapat menunjang kehidupan di bumi dengan baik, missal gas nitrogen bebas adalah gas yang memiliki kadar paling tinggi di udara, hal ini agar suhu udara di bumi dapat tetap stabil dan tidak cepat berubah – ubah oleh perubahan penambahan atau pengurangan kalor yang mungkin terjadi karena aktifitas manusia dan alam. Dari sisi dalam, Allah telah menyediakan organ pernafasan saya yang dapat digunakan dengan baik. Misalnya, beberapa penyokong pernafasan yang sangat vital seperti jantung, darah, kimia dalam darah, kesehatan heme, kekentalan darah, afinitas darah, kesehatan alveoli, bentuk dan susunan alveoli, saluran pernafasan dari hidung sampai alveoli, dan lain sebagainya yang sangat banyak dan sangat kompleks sekali jika dibahas semua dan tidak akan dapat dibahas sampai tuntas semua yang ada dalam sisitem pernafasan ini. Sungguh maha besar Allah atas segala kekuasaan-Nya, tidak lelah ataupun mengantuk. Sungguh sangat besar nikmat yang diberikan Allah berupa pernafasan ini, jikalau ada salah satu dari komponen vital pernafasan mengalami gangguan/tidak sesuai lagi dengan peran  maupun kebutuhan, maka rantai kompleks system pernafasan menjadi tidak seimbang dan dapat mempengaruhi kerja system organ yang lain menjadi negative.

2.  Nikmat mata
Dengan mata, saya dapat melihat indahnya dunia, mengenal teman, melihat pohon, dan dapat melakukan aktvitas dengan baik dan cepat. Setiap pagi saat membuka mata, saya sering sekali lalai akan nikmat ini. Saya membuka mata malah merasakan penatnya hari. Saya pengen tidur lagi dan tak ingin membuka mata, hanya mendapati kepenatan hari. Namun, saya berfikir bahwa seandainya tak ada nikmat mata, maka kepenatan hari saya tidak dapat dituntaskan dengan cepat. Saya sadar bahwa mata ini sangat penting untuk menunjang aktifitas yang lebih baik. Dengan mata, saya dapat mengenal banyak teman, ada yang cantik, imut – imut, manis, dan bodi OK. Ya, sangat sayang sekali kalo mata menjadi tidak berguna dengan baik lagi. Setiap hari, saya selalu menggunakan mata untuk melihat jalan agar tidak nabrak – nabrak, memandang orang agar dapat saling mengenal, melihat pemandangan untuk kesehatan mata, dan lain sebagainya. Bagi saya, mata memiliki peranan yang sangat penting dalam hidup sehari – hari. Allah telah menyediakan mata ini dengan baik dan dapat digunakan dengan baik pula. Tak patutlah jika orang terlalu banyak mengeluh akan nikmat Tuhan yang masih kurang atau merasa rugi terhadap sesuatu. Jika mata sedang sakit dan pengelihatan menjadi terganggu, pasti akan merasa terganggu semua aktifitas dan kegiatan yang hendak dilakukannya. Selain itu, dengan mata yang sehat dan indah, orang bisa lebih percaya diri dan lebih nyaman dipandang. Jika hal itu tak terwujud, akan sangat kasihan sekali. Saat mata yang sakit kemudian sembuh, alangkah bersyukurnya hati mendapatkan kesembuhan itu, maka saya selalu berusaha mensyukuri nikmat mata yang telah diberikan oleh Allah ini, dan berusaha menjaga kesehatannya agar dapat selalu terjaga dengan baik.

3.  Nikmat pendengaran
Setiap tidur, saya selalu membunyikan alarm pada jam tertentu untuk bangun, namun terkadang saya tak mendengar bunyi alarm saya sehingga saya kebablasan hingga terlambat bangun. Pendengaran saya saat tidur masih dapat berrfungsi, namun kurang optimal karena saraf sadar saya sedang tertidur. Jadi tak ada respon dari otak terhadap suara yang ditangkap oleh telinga saya. Sepanjang hari, saya dapat minikmati nikmat pendengaran ini dengan mendengar berbagai suara, baik itu suara orang, mesin, air mengalir, dan sebagainya. Dengan telinga dan pendengaran ini, saya bisa merasakan warna warni hari. Setiap saat, suara silih nerganti berubah. Namun terkadang ada suara yang tidak menyenangkan yang juga dapat masuk dan menggetarkan telinga. Ya, itu dianggap saja sebagai warna lain dalam hidup ini. Secara keseluruhan, pendengaran ini merupakan hal yang sangat vital karena tanpa pendengaran yang baik, orang tak bisa bergaul dengan normal seperti biasa. Sangat kasihan orang yang tidak memiliki pendengaran normal layaknya orang – orang yang diberi kesempatan memiliki pendengaran. Dengan pendengaran yang baik, saya dapat mendengarkan indahnya alunan music, ceramah uztad di-TV, mendengarkan nasehat, dapat belajar bahasa, bercanda, dan dapat menambah wawasan dengan mendengarkan penjelasan dari tentor atau guru yang sedang menjelaskan suatu materi pelajaran. Tak dapat disangkal lagi bahwa saya dan kita semua yang telah diberi kenikatan pendengaran, harus bersukur atas pemberian Allah itu agar senantiasa mengingat-Nya selalu, sehingga hidup ini terasa semakin indah karena Allah akan menmbah nikmat seseorang jika orang itu mau bersyukur, baik secara lisan maupun perbuatan. Hanya orang – orang yang bersyukur, yang dapat merasakan bahagia, orang yang tidak bersukur takkan merasakan bahagia karena jiwanya yang kering, jauh dari Tuhannya.  

4.  Nikmat kesehatan
Kesehatan adalah aset yang sangat berharga bagi siapapun yang hidup di dunia ini. Saya selalu bersukur kepada Allah atas kesehatan yang telah diberikan kepada saya. Saya sering membandingkan keadaan saya dengan keadaan orang yang di luar sana mempunyai kesehatan yang kurang dari saya. Misalnya saja sakit tipes. Kakak saya pernah mengalami tipes hingga badannya sangat lemas dan semakin lemas. Tubuhnya semakin kecil karena perutnya selalu sakit jika mendapat makanan. Wajahnya tak sebaik dulu waktu sehat karena dirinya yang selalu merasa kesakitan. Badannya  yang dulu tinggi besar, saat dia sakit menjadi tiada guna lagi. Sungguh mengerikan jika sakit seperti itu. Saya juga sering sakit. Daya tahan tubuh saya dibawah rata – rata daya tahan tubuh teman sebaya saya. Saya sering demam, apalagi jika berada pada ruangan ber-AC, pasti badan saya terasa sangat tidak nyaman dan tiba – tiba kepala menjadi pening. Saya sudah berusaha kuat untuk memperbaiki imunitas saya yang lemah, namun saya harus bersabar beberapa saat dulu agar imunitas saya dapat kembali normal. Sekarang, saya sudah agak besar. Usia sudah agak mapan, sehingga imunitas saya beranjak membaik. Sekarang saya sangat bersukur bahwa dulu, saya yang sering sakit, sekarang menjadi lebih sehat dan kuat. Nikmat kesehatan memang sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi siapapun yang hidup di dunia ini. Dengan kesehatan yang baik, saya dapat melaksanakan kegiatan atau aktifitas harian saya dengan lancar.

5.  Nikmat kenyamanan
Setiap hari saya selalu melakukan rutinitas yang berputar seperti siklus yang panjang dan rumit yang berlangsung selama seharian. Waktu pagi hari saat kuliah, saya merasakan kenyamanan yang sangat terasa saat merasakan betapa tubuh ini dapat bergerak, berjalan, dan bercengkrama satu sama lain dengan nyaman. Rasa nyaman ini sangat menyenangkan sekali, karena dengan kenyamanan ini, waktu – waktu yang digunakan sehari – hari menjadi lebih indah. Jika tak ada kenyamanan, misal ada gangguan, maka akan sangat mengganggu dan sesuatau menjadi tidak menyenangkan lagi. Yang saya rasakan sehari – hari adalah saya dapat berjalan dengan nyaman dan hati senang, dapat duduk dengan nyaman, dapat makan dan minum dengan nyaman, dan sebagainya. Sangat banyak sekali kenyamanan yang saya terima setiap hari yang datang dari Allah yang saya sendiri tidak dapat menghitung berapa jumlah pastinya. Banyak nikmat kenyamanan ini yang datang lebih banyak dari yang tak saya sadari dari pada yang saya sadari. Allah telah memberi sangat banyak nikmat kenyamanan ini, sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari saya dengan baik dan lancar.

6.  Nikmat ketenangan batin
Kepuasan batin berhubungan dengan ketercapaian suatu keinginan. Hal ini sangat berpengaruh dalam hidup saya. Saya dapat merasakan kebahagiaan jika  kepusan batin ini telah saya dapatkan, yaitu diawali dari suatu usaha keras hingga kemudian tercapailah keinginan yang saya harapkan. Dengan tercapainya keinginan itu, maka puaslah batin saya. Satiap hari, saya mendapatkan kepusan batin dengan cara bersukur kepada Allah atas segala karunia dan pemberian-Nya. Saya selalu berusaha untuk dapat selalu mengingat Allah kapanpun dan dimanapun tanpa lengah, agar saya dapat lebih dekat dengan-Nya sehingga saya menjadi tentram dan batin saya selalu merasa  tenang.

7.  Nikmat makan minum
Setiap pagi hari saya selalu sarapan pagi. Sungguh sangat indah dan nikmat dapat melakukan sarapan pagi dengan rutin. Andaikan saja saya tidak dapat sarapan pagi selain saat puasa, saya sudah akan lemas dan tidak bersemangat melakukan kegiatan pagi itu dan bahkan saya bisa jatuh sakit jika memaksakan diri. Seandainya juga yang menyediakan makanan sedang tidak ada sehingga warung tutup dan tidak dimungkinkan saya dapat sarapan pagi itu, itu sudah sangat menyulitkan bagi saya. Nah, setiap saya sarapan, saya selalu merasakan indahnya, karena saya bisa sarapan, ada kesempatan saya untuk sarapan. Belum lagi untuk makan siang dan makan malam. Sangat bergantung saya dengan keadaan dan kesempatan. Sungguh Allah telah mencukupkan saya dalam rezki uang dan kesempatan sehingga saya dapat menikmati nikmat makan maupun minum.

8.  Nikmat berteman
Setelah bersarapan dan sebagainya, biasanya di kampus saat akan menuju ruang kuliah, pasti bertemu dengan teman yang juga sedang menuju ruang kuliah. Saya dengan teman saya Alhamdulillah akrab, karena saya sangat membutuhkan teman. Saya tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa teman. Teman mempunyai arti penting sebagai lawan bicara, tempat bercanda, berbagi senang maupun sedih, dan sebagainya. Teman juga dapat untuk tempat minta tolong dan juga sebagai teman yang baik selalu tolong menolong. Saya bersukur, teman saya mau berteman dengan saya dan dapat menerima saya yang apa adanya ini. Dahulu saya sempat dijauhi teman saya sehingga saya tidak mempunyai teman sama sekali. Entah saya punya salah apa kepada mereka semua. Saya memang tidak bisa seperti mereka yang sering gengsi, sehingga mungkin mereka tak mau menerima saya karena saya selalu apa adanya, tidak bisa terlalu berlebih - lebihan. Pertemanan menjadi sangat penting untuk saya karena saat saya dijauhi oleh teman – teman saya, saya merasa sendirian dan terasa sangat tidak nyaman. Tidak ada teman yang dapat diajak bicara apalagi bercanda. Semua hari dilewati tanpa bercakap – cakap dan tanpa komunikasi yang wajar dilakukan oleh orang – orang pada umumnya. Maka tanpa teman hidup ini serasa hanya saya sendiri yang hidup namun jiwa tak jalan, karena selalu merasa kesepian secara batin dan secra jasmani, tanpa teman kita tidak akan bisa melakukan apa – apa sendirian, sehingga kegiatan menjadi terganggu kelancarannya.

9.  Nikmat berkendara
Hampir setiap hari saya selalu mengunakan sepeda motor untuk kuliah maupun melakukan aktivitas yang lainnya. Saya sangat membutuhkan kendaraan ini untuk menunjang kelancaran aktivitas saya sehari – hari. Dalam berkendara, saya menyadari resiko kematian menjadi sangat besar ketika saya berkendara pada jalan raya yang ramai apalagi pada jalur cepat. Lengah sedikit saja, nyawa menjadi taruhannya, jka tidak nyawa yang melanyang, jika terjadi miss dalam berkendara, minimal rata – rata uang dapat melayang sedalam – dalamnya. Sungguh diperlukan kehati – hatian yang ekstra untuk dapat berkendara dengan selamat dan nyaman. Allah telah mencukupkan saya dalam kebutuhan yang perlukan dalam berkendara. Walaupun saya tidak dapat memperhitungkan dengan pasti jarak dan simpangan – simpangan yang mungkin terjadi antar pengguna jalan dan sesuatu yang ada di sekitar jalan raya, Allah telah membantu saya dalam mengira – ngira jarak aman dan timing yang mungkin cukup, karena tidak mungkin saya melakukan perhitungan dengan cermat dalam waktu yang sangat singkat. Tanpa pertolongan dari Dzat yang maha Kuasa, sungguh sangat sulit untuk dapat berkendara dengan selamat sampai tujuan.

10.  Nikmat rasa aman
Rasa aman merupakan kenikmatan sangat besar yang saya dapatkan. Bagaimana tidak, dengan rasa aman, semua kegiatan sehari – hari saya menjadi berjalan dengan lancar dan nyaman. Saya membayangkan, bagaimana saya bisa dapat membeli nasi bungkus pada saya harus keluar rumah untuk membelinya sedang di luar sedang terjadi perang baku tembak dan pengeboman seperti di Palestina. Sungguh sangat sulit jika hidup seperti itu tanpa rasa aman, hidup menjadi tidak tenang. Saya sangat bersukur bisa hidup ditengah – tengah masyarakat raksasa(masyarakat besar) yang aman. Setiap berangakat kuliah, saya tidak pernah dihadang orang atau mendapat bom sehingga saya telah merasa mendapatkan rasa aman yang membuat hari saya menjadi semakin menyenangkan.
o        Apakah Tuhan berhenti memberi nikmat kepada Anda ketika Anda lalai/lupa kepada-Nya?
 Tidak, Tuhan tidak berhenti memberi nikmat kepada saya walau saya lalai/lupa kepada-Nya, buktinya saya masih dapat merasakan banyak sekali anugrah yang saya tidak pernah merasa kekuarangan akan anugrah itu.
o        Kapan nikmat Tuhan yang diberikan kepada Anda akan berhenti?
Tidak tahu. Saya tidak tahu kapan Tuhan berhenti memberikan nikmat-Nya kepada saya. Namun, tanpa pertolongan dari Tuhan, saya sangat tak berdaya dan bukan apa – apa, jadi saya sangat bergantung kepada Tuhan, semoga Dia senantiasa memberikan nikmat dan rizki kepada saya.
o        Bagaimana sikap Anda kepada Tuhan? Diatas segala nikmat-Nya? Perintah dan larangan-Nya?
Sikap saya kepada Tuhan bahwa Saya selalu berusaha, beikhtiar dan beramal soleh sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam  Al-Qur’an dan Assunnah, selalu berbakti kepada oang tua, bersedekah, tidak menghardik orang lemah, anak yatim, menjaga alam sekitar, dan saya berusaha untuk dapat menyayangi semua orang sesuai dengan Islam adalah Rohmatallilllalamin yaitu rahmat seluruh alam.
Terhadap perintah dan larangan-Nya, saya selalu berusaha mentaati dan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, namun walau sangat sulit, saya tetap belajar dan berusaha untuk dapat memenuhi segala yang menjadi perintah Tuhan, karena Tuhan maha pengasih lagi Maha penyayang, sehingga tiada ragu dalam diri saya mengapa Tuhan melarang terhadap suatu hal dan menganjurkan bahkan mewajibkan suatu hal karena Tuhan maha mengetahui mana yang baik dan terbaik bagi hamba-Nya.
o        Adakah perintah dan larangan Tuhan yang merugikan Anda? Apaka fungsi perintah dan dan larangan Tuhan itu? Bagaimana jika ada perasaan/pikiran jika peraturan Tuhan telah merugikan Anda?
Tiadak ada perintah dan larangan Tuhan yang merugikan bagi saya. Fungsi larangan dan perintah Tuhan bagi saya adalah agar saya dapat menjadi hamba-Nya yang beriman dan beramal soleh. Ini sangat penting untuk dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Jika ada yang merasa perintah dan larangan Tuhan itu merugikan, menurut saya dia itu salah, namun karena kesalahannya itu, saya tidak menyalahkan siapa – siapa, saya mengingatkan saja agar dia tidak berlama – lama dalam kesalahan. Tuhan maha tahu dan maha pintar yang memiliki semua ilmu pengetahuan yang pernah kita ketahui dan yang tidak kita ketahui, sehingga Tuhan lebih tahu tentang apa yang sebaiknya kita lakukan dan kita hindari agar kita terhindar dari kesengsaraan dunia maupun akhirat, sehingga kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang besar tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat kelak.

No comments:

Post a Comment