Monday, February 23, 2015

Resume perbincangan setelah kuliah pertama Mata Kuliah Dinamika dan Stabilitas bersama Prof. Imam Robandi

Assalamualaikum wr wb

Hari itu, selasa tanggal 17 Februari 2015, saya bersama teman - teman sedang kuliah Dinamika dan Stabilitas. Kuliah dimulai sekitar jam 1 siang, namun karena saya terlambat datang, saya terburu - buru masuk ke kelas, tepatnya ruang C. 107. Ketika sampai di kelas, saya kaget, kenapa kelasnya kosong, padahal waktu sudah menunjukkan jam 1 lebih. Tak disangka, ruang kelasnya berpindah ke Lab PSOC.
Ketika sampai ke lab PSOC, teman - teman saya sudah menunggu cukup lama. Saya segera mencari tempat duduk dan memilih tempat yang aman. Hehe.. Beberapa menit kemudian, kelas dimulai. Seperti halnya kuliah pada hari pertama, kuliah dimulai dengan perkenalan. Dimulai dari perkenalan dosen dahulu kemudian perkenalan sau persatu dari para mahasiswa. Sungguh tak terduga, pada saat teman saya yang pertama kali melakukan perkenalan langsung mendapatkan teguran dari dosen. Singkatnya, dosen, prof. Imam menyebutkan bahwa perkenalan adalah hal yang sangat vital saat kita bertemu pertama kali dengan seseorang. Kesan orang akan lebih permanen pada saat orang lain melakukan perkenalan. Dengan perkenalan yang menakjubkan, orang akan memberikan title yang baik kepada kita dalam waktu yang cukup lama. Sebaliknya, jika kita asal - asalan pada saat berkenalan, maka orang akan menganggap miring kita padahal sebenarnya tidak seperti itu. First impression itu sangat penting untuk membentuk persepsi orang terhadap diri kita. Hal ini dapat menentukan masa depan kita melakukan relasi dengan orang tersebut.
Selama sesi perkenalan berlangsung, semua mahasiswa hening dan melakukan perkenalan sebaik mungkin yang dapat mereka lakukan. Para mahasiswa sangat antusias dan berusaha untuk melakukan perkenalan yang sebaik mungkin. Disela - sela perkenalan, Prof. Imam memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tempat asal khususnya pada kulinernya.
Pada saat giliran saya memperkenalkan diri, saya sempat ditanya tentang kuliner daerah saya. Saya bingung menjawab karena saya tidak hobi dalam kuliner. Prof. Imam mencoba melakukan konfirmasi tempat makan yang lezat. Beliau memberikan beberapa clue, dan saya mencoba untuk menjawabnya. Ketika semua clue saya rasa cukup, saya menjawab dengan lantang dan jelas. Namun dengan singkat prof. Imam menangkisnya bahwa yang saya utarakan bukan yang beliau maksud. Sontak, seluruh ruangan yang semula hening menjadi sangat gaduh karena gelagak tawa para mahasiswa. Saya menjadi bingung. Mungkin versi tempat makan yang dimaksud oleh Prof. Imam berbeda dengan versi saya. Hehe ..
Prof. Imam memberikan banyak ilmu, salah satunya adalah bagaimana menjadi sukses, yaitu dengan belajar atau membaca dimana saja kita berada. Setelah mempunyai banyak ilmu, itu pun masih jauh dari cukup. Sembari menitih jalan menuju sukses, seseorang harus rajin menulis. Dengan menulis, walau umur sudah habis, namun nama akan hidup selamanya melalui tulisan tersebut. Ilmu itu akan terus turun temurun dan memberikan mnfaat yang luas melalui tulisan. Oleh karena menulis itu merupakan hal yang penting dan bagian dari suatu kesuksesan, maka prof. Imam memberikan saran dan tugas untuk menulis resume ini di web agar semua orang dapat membaca pengalaman - pengalaman yang pernah diperoleh oleh penulis sehingga dapat memberikan manfaat bagi semuanya.

Harapan penulis adalah semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pembaca dan semoga penulis dan pembaca mendapat manfaat yang sama bahkan lebih banyak.

No comments:

Post a Comment